Home » » BERMIMPILAH INDONESIA

BERMIMPILAH INDONESIA

Prakata: "Jangan pernah bertanya apa yang pernah negara berikan padamu akan tetapi tanyalah pada dirimu sendiri apa yang sudah kau berikan pada bangsa ini"

............Terkadang, berawal dari Impian sesuatu yang luar biasa yang menyangkut dibenak kita bisa terwujud. Misalnya begini; Ada seseorang yang jika sudah besar ingin menjadi Dokter. Dari Impian tersebut, ia kemudian berusaha memvisualisaiskan makna Impiannya tersebut. Dengan usaha dan upaya, hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan untuk mencapai Impian tersebut, ia akan mengusahakannya (Misal langkah awalnya; dengan masuk program IPA semasa SMA kemudian memperdalam ilmu2 yang menyangkut hal ihwal kedokteran). Dan pada akhirnya ia Selangkah lebih dekat pada Impiannya itu.
............Begitu juga dengan sebuah negara !
............Jika punya Impian rakyatnya sejahtera; Seorang Pemimpin tak mungkin memberikan aset2 (menjual BUMN-red) berharga/penting negara pada pihak lain, yang mestinya kebutuhan rakyatnya sudah bisa ia penuhi.
dan jika punya cita-cita rakyatnya sehat dan tidak sakit-sakitan; Sang Pemimpin pun tak mungkin mengubah status sebuah tempat cek kesehatan menjadi berlabelkan privatisasi; yang bermotto rada horror itu "Orang Miskin dilarang Sakit". Dalam hal ini sebenarnya siapa yang sakit? Pemerintah yang seharusnya bertanggung jawab menyediakan pelayanan kesehatan esensial bagi rakyatnya;bukan untuk tujuan finansial dari pelayanan tersebut. Dan masih banyak analog serta contoh serupa lainnya.
............Nah Berbicara Impian, Tengoklah Negara Jepang. Mereka Punya Mimpi suatu saat bisa mengikuti Piala Dunia, tak lama kemudian lahirlah cerita fiksi "Kapten Tsubasa"yang terkenal di kalangan pencinta Sepak bola itu. Ajaibnya, selang beberapa tahun kemudian (1998) sosok Tsubasa itu menjelma menjadi Hidetosi Nakata, Masashi Nakayama, dan Yoshikatsu Kawaguchi yang mengantarkan Jepang mengikuti Ajang sepak bola terbesar itu pertama kalinya. Filosofisnya: Berawal dari Impian, apapun yang bisa dilakukan bangsa-bangsa lain maka bangsa Jepang harus bisa melakukannya malah hasilnya harus lebih baik. Lalu bagaimana dengan kita; kalau Jepang bisa bermimpi dengan Tsubasanya. Kapan kita berani bermimpi, Indonesia !
............Bermimpi untuk memiliki Pemimpin yang benar (good governance), untuk bisa menjadi sebuah negara yang tidak konsumtif dan pasif. Tetapi negara yang mempunyai Rencana Besar untuk maju dan melaksanakan rencana tersebut dengan harapan yang besar pula. Ya, Harapan Bung !
............Terlalu jauh jika kita berbicara Apa Sebenarnya Mimpi dan Tujuan Bangsa Indonesia. Agak mengerucut sedikit, seperti prakata saya diatas; apa yag bisa kita lakukan untuk negara. kita seorang akademisi menyumbang medali emas dari olimpaide fisika misalnya, seorang polisi yang mengatur jalannya lalu lintas, seorang tangan hukum yang menjatuhkan putusan dengan adil, seorang pemimpin yang tak bisa tidur nyenyak sebelum rakyatnya berhenti mengeluh, atau menjadi petugas pos yag seharian berkeliling menawarkan jasa mungkin? Kita punya kapasitas masing-masing bukan. Baik Presiden, Pejabat, sipil, buruh, semua sudah punya tugas-masing-masing dan tinggal bagaimana kita mengeksplore potensi yang ada untuk memajukan negeri kita ini. Agar demokratisnya jalan, indeks KKN bisa diminimalisir, dan terpenting adalah mengutamakan kesejahteraan rakyatnya. Segala sesuatu yang baik akan mengantarkan indonesia dengan lebih baik. Selagi dijalur yang benar;kita satu arah !
............Kebanyakan selaku personal, kita terlalu terpaku pada seorang pemimpin yang mengambil kebijakan yang kadang tak sesuai dengan keinginan kita(rakyat).
misalnya kutipan obrolan di sebuah warung kopi ini :
Anto : " Pemilu nanti saya golput ah"
Deni : " Kenapa? alasannya apa !"
Anto : "Ya, percuma aja, dana 9 triliunan kita keluarin buat nyari satu Pemimpin tapi dapetnya malah Pemimpin yang Pemimpi(n), yang menang di debat terbuka aja, abis itu tutup2 an lagi.Bener kata Emha(Cak Nun), kita ini seperti gelandangan dikampung sendiri, apa-apa susah. klo pemerintah gak bisa berubah mau jadi apa kita !"
("Apa kita itu benar-benar paham bagaimana kinerja suatu pemerintahan, bagaimana menjaga kestabilan negara, yang mungkin justru harus diambil kebijakan menaikan harga pangan misalnya, agar stabil kembali, atau yang lebih radikal (real dilapangan) dengan adanya penggusuran bangunan liar yang memang seharusnya disana dibangun ruang hijau /serapan air, dsb.Kita harus mengkaji itu keakar-akarnya, jangan melihat permukaanya saja")
............Itulah mayoritas masyarakat kita. Mengharapkan perubahan namun sama sekali tak merubah paradigmanya sendiri terlebih dahulu, bagaimana seharusnya memakna kata perubahan itu. Mana mungkin Tuhan merubah suatu kaum jika kaum itu tak mau merubah diri sendiri terlebih dahulu. Seperti mengutip ucapan Ustadz Abdullah Gymnastiar"Mulai Dari Diri sendiri, mulai dari yang terkecil, dan Mulai Saat ini juga. Garis akhirnya adalah KITA HARUS BERBUAT. Hidup itu khan perbuatan, betul tidak bung! Hey....Iya kamu !! yang lagi asik masyuk membuka wawasan, yang punya Mimpi Indonesia lebih baik lagi, dan yang berjiwa optimisme nya tinggi !!! Kita memang diharuskan optimis (berharap/pengharapan baik) dengan bangsa ini. Mari kita bantu pemerintah kita dengan menjadi warga yang sebaik-baiknya, tunjukan integritas bangsa lewat perbuatan dan prilaku kita. Pilih pemimpin yang benar2 mendengar aspirasi rakyatnya. INDONESIA BISA LEBIH BAIK !!!

0 komentar:

Posting Komentar

Donasi Kepada Penulis